bibir bulan tumpul.....


langit malam ini di rumahku persis seperti ini kira-kira.
tapi agak lebih banyak bintang yang mengelilingi si bulan.
yang membuatku terpana adalah ketidak-utuhan si bulan. iyaa! dia cuma muncul setengah.
dibilang sabit bukan, karena ujungnya tidak runcing.
lebih ke tumpul, seperti lekungan bibir tersenyum.
bukan hanya terpana akan ketumpulannya itu, tetapi terpana -entah- seperti ada ikatan batin.
aku tidak bisa melepas pandanganku darinya....
seolah aku sedang berkaca, bersolek dan tak henti memandang bibir sendiri, menanti untuk memolesnya dengan adonan perkat berwarna.
hmm.... 
terhenyak dengan imajinasi bersolekku, loncat ke dalam gambaran kala itu.
aku ingat.... yaa!! aku ingat
ada yang pernah melihat aku bersolek.
dia bilang dia lihat bibirku malam-malam di langit... 
ya tadi menanti dipoles sambil tersenyum sumringah....
ahhh.... itu menggelitik, membuat aku tersenyum saja
dia, lihat langit malam ini tidak ya??
jika lihat, ingatkah dia akan bulan tumpul itu??-bulan tumpul bibir senyum itu-
aku rasa itu bulan yang sama, makanya aku tak bisa melepas pandanganku padanya.
rasanya ingin tau sekali, apa dia lihat atau tidak.
punya harapan, kalau dia lihat, si bulan itu akan tersenyum sambil berkata
"..hai pria, aku bulan yang dahulu kau lihat di langit malam hari, ingat kan? mau titip salam padanya tidak?.."
-
aku rasa sih dia lihat, lalu si bulan memang berkata-kata demikian, dan dia menjawab "..ya! sampaikan rinduku.."
makanya aku tak terperanjat dari tatapan bulan, seperti yah... ikatan batin itu :)
....
bibir bulan tumpul terima kasih ya... buat salam rindu itu loh...
buat dia,".. aku juga sangat rindu kamu.."

Comments

  1. thank you :)
    btw, are u good in Indonesian?? hehehe...
    i've already read ur blog,,, and it so awesome loh :D

    ReplyDelete
  2. ahhahaha..... hanya mencoba mencurahkan :)

    ReplyDelete

Post a Comment