February.

Kedatangan cinta-cinta yang ingin tumbuh di ujung pintu hati.

Senja itu aku menerawang jauh dalam angan hendak menggapai kamu yang berdiri dalam ruang waktu bertembok putih.
Aku lihat sosok lain menemanimu. Tetapi sosok itu tidak nyata terlihat wujudnya membaur seakan ingin menghilang.
Aku menatap raut wajahmu yang tak biasa, guratan-guratan itu seolah memberi kesan kamu tak mau sendiri. Kamu benci jika hanya bersama asa, kamu benci putus asa.
Aku dengan kehadiranku dalam ruangan itu memberi nafas tersendiri yang membuat kamu terus menerus menghirup tanpa ingin menghembuskannya lagi.
Kamu menikmati waktu kedatanganku.

"Apakah kamu membutuhkan aku?"
"Ya.. Itu kamu."
Jawaban yang aku ingin tidak hanya untuk waktu tertentu, yang ku mau untuk selamanya.

Di Februari aku mengharap cintamu.
-bukan untuk sekedar asa-

Comments